Ini adalah blog saya yang mendapat amanah sebagai Wali Kelas, Pembina MPS dan OSIS serta Pendamping Jurnalistik Club. Saya berharap dapat bermanfaat untuk wahana komunikasi dengan para siswa tercinta, orang tua, dan pihak lain yang terkait. Semoga Alloh SWT berkenan meridlhoi ikhtiar kami bersama siswa/i tercinta untuk mempersiapkan diri demi kemajuan peradaban bangsa dan ummat manusia. Insya Alloh.
Senin, 21 November 2011
::Jurnalistik Club:: Mari bersemnagat Menulis kembali! (materi Minggu Ketiga November)
Ass.wr.wb, apakabar semua anggota Jurnalistik club, minggu ini mari kita berlatih menulis kembali. Tulisan yang dibuat berbasis pada penokohan sahabat/teman dekat kalian di bangku SMP. Dalam tulisan ini (model dan gaya apapun yang kalian mau), buatlah pembaca menjadi paham betul tokoh sahabat yang kau ceritakan. setiap detail yang ada dalam dirinya. Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih menulis penokohan. Silakan dikembangkan gaya bahasanya sendiri.
Selamat mencoba! (jangan lupa diposting via comment di bawah ini, tunggu konfirmasi dari admin, dan insya ALloh sgr terbit).
Selamat mencoba! (jangan lupa diposting via comment di bawah ini, tunggu konfirmasi dari admin, dan insya ALloh sgr terbit).
Rabu, 16 November 2011
Selasa Sore di Ujung Kolam
Selasa sore di ujung kolam. Kolam sekolah yang selalu saja bisa jadi tempat membuang pandangan.
He he, kolam yang malas berteman taman.
Tiga hari berlalu tukang kebun sekolah telah memotong tebu.
Membersihkan rumput illalang yang pernah juntai menjulang.
Minggu lalu, ia tak terlihat seperti taman.
Setidaknya setelah dibersihrapikan,kini bisa jadi tempat yang bertambah indah untuk menemani obrolan.
Sudut belakang sekolahku ini memang nyaman. Kami bisa menerobos pandang ke sawah belakang, karena pagar sekolah ini takut menjadi penghalang.
Yah.... ini pagar yang bersahabat dengan para manusia. Itu sebabnya, saat jam makan tiba, banyak yang berebut menempati pinggir kolam untuk mencuri damainya suasana; suasana bagai di ujung sebuah desa. Hampir semua berebut menuju, dan juga tentu ... aku.
Aku. Aku rindu suasana desa. Ada sawah, ada sungai, ada pohon kelapa semampai....ah jadi ingat bapak sering mengajakku. Juga teringat temaram kala tiba ramadhan. Menunggu berbuka bersama kawan, kami pergi ke desa seberang menjenguk sang sungai dan berenang.
Lain lalu lain kini....
He he, kolam yang malas berteman taman.
Tiga hari berlalu tukang kebun sekolah telah memotong tebu.
Membersihkan rumput illalang yang pernah juntai menjulang.
Minggu lalu, ia tak terlihat seperti taman.
Setidaknya setelah dibersihrapikan,kini bisa jadi tempat yang bertambah indah untuk menemani obrolan.
Sudut belakang sekolahku ini memang nyaman. Kami bisa menerobos pandang ke sawah belakang, karena pagar sekolah ini takut menjadi penghalang.
Yah.... ini pagar yang bersahabat dengan para manusia. Itu sebabnya, saat jam makan tiba, banyak yang berebut menempati pinggir kolam untuk mencuri damainya suasana; suasana bagai di ujung sebuah desa. Hampir semua berebut menuju, dan juga tentu ... aku.
Aku. Aku rindu suasana desa. Ada sawah, ada sungai, ada pohon kelapa semampai....ah jadi ingat bapak sering mengajakku. Juga teringat temaram kala tiba ramadhan. Menunggu berbuka bersama kawan, kami pergi ke desa seberang menjenguk sang sungai dan berenang.
Lain lalu lain kini....
Selasa Sore di Ujung Kolam
Selasa sore di ujung kolam. Kolam sekolah yang selalu saja bisa jadi tempat membuang pandangan.
He he, kolam yang malas berteman taman.
Tiga hari berlalu tukang kebun sekolah telah memotong tebu.
Membersihkan rumput illalang yang pernah juntai menjulang.
Minggu lalu, ia tak terlihat seperti taman.
Setidaknya setelah dibersihrapikan,kini bisa jadi tempat yang bertambah indah untuk menemani obrolan.
Sudut belakang sekolahku ini memang nyaman. Kami bisa menerobos pandang ke sawah belakang, karena pagar sekolah ini takut menjadi penghalang.
Yah.... ini pagar yang bersahabat dengan para manusia. Itu sebabnya, saat jam makan tiba, banyak yang berebut menempati pinggir kolam untuk mencuri damainya suasana; suasana bagai di ujung sebuah desa. Hampir semua berebut menuju, dan juga tentu ... aku.
Aku. Aku rindu suasana desa. Ada sawah, ada sungai, ada pohon kelapa semampai....ah jadi ingat bapak sering mengajakku. Juga teringat temaram kala tiba ramadhan. Menunggu berbuka bersama kawan, kami pergi ke desa seberang menjenguk sang sungai dan berenang.
Lain lalu lain kini....
He he, kolam yang malas berteman taman.
Tiga hari berlalu tukang kebun sekolah telah memotong tebu.
Membersihkan rumput illalang yang pernah juntai menjulang.
Minggu lalu, ia tak terlihat seperti taman.
Setidaknya setelah dibersihrapikan,kini bisa jadi tempat yang bertambah indah untuk menemani obrolan.
Sudut belakang sekolahku ini memang nyaman. Kami bisa menerobos pandang ke sawah belakang, karena pagar sekolah ini takut menjadi penghalang.
Yah.... ini pagar yang bersahabat dengan para manusia. Itu sebabnya, saat jam makan tiba, banyak yang berebut menempati pinggir kolam untuk mencuri damainya suasana; suasana bagai di ujung sebuah desa. Hampir semua berebut menuju, dan juga tentu ... aku.
Aku. Aku rindu suasana desa. Ada sawah, ada sungai, ada pohon kelapa semampai....ah jadi ingat bapak sering mengajakku. Juga teringat temaram kala tiba ramadhan. Menunggu berbuka bersama kawan, kami pergi ke desa seberang menjenguk sang sungai dan berenang.
Lain lalu lain kini....
Senin, 14 November 2011
MADING terbaru, benar-benar DAHSYAT!
Ass. alhamdulillah, setelah bersamabekerja keras dan lembur menginap di sekolah,Jurnalistik Club kita akhirnya menyelasaikan bersama MADING bertema Hari Pahalawan. Utnuk Club Akhwat/siswi membuat tema "Pahlawan tempo doeloe dan sekarang" sedangkan Club Ikhwan/siswa mengangkat tema suara Pemuda Untuk Hari Pahlawan yang disertai relief Bung Tomo ynag berorasi meneriakkan semangat juang mengusir penjajah dan menyambut Fatwa Jihad dari para ulama Pada November 1945. Selamat!! Semoga hasil karyanya turut menggelorakan ruh jihad dan menambahkan pengetahuan pada teman-teman kita siswa/i karena di MADING kita tak sedikit informasi pengayaan/tambahan tentang sejarah yang lama tak terungkap (termasuk tak pernah dimuat pada buku cetak pelajaran sejarah kita.
Langganan:
Postingan (Atom)